Pagi itu rupanya langit sedang tidak bersahabat denganku. wajah langit yang berawan dan mendung membuat diriku enggan melepaskan kain yang membalut hangat tubuhku. Huw,,,enak sekali ya tidur pagi-pagi... tapi kata pak udtadz tidak baik tidur pagi karena rezeqi kita bisa dipathok ayam gitu. ingat kata kata itu aku langsung menghempaskan kain dan bergegas menuju kamar mandi untuk cuci muka.
Tercium aroma sedap yang menusuk hidung. Uhm...enak sekali. membuat perutku bernyanyi. tak sabar rasanya ingin segera menyantapnya. langsung saja ku menuju pusat aroma itu. rupanya ibu sedang mencoba resep baru yang diberikan oleh pamanku. pamanku itu seorang koki terkenal di lingkungan keluarga adja. hehe... aku harus nunggu masakan matang dulu ne... sambil baca koran hari itu ku duduk menanti masakan ibu selesai di samping meja bundar dengan diameter sebesar roda sepeda motor di depan rumah.
Masakan sudah siap santap. aku langsung ambil makan dan ups... dimana ya sup ayam ala ibuku? uwh lagi lagi di dimpan ma ibu ne... ini tandanya sebelum aku makan ku harus menyelasikan tugas dulu ne. Tugas bersih-bersih rumah. yah... ga jadi kenyang dulu deh. dengan muka cemberut ku langsung mengambil sapu yang ada di tempat seperti biasanya. Ibuku tak heran melihat tingkahku yang seperti itu karena ku dah biasa bertingkah seperti itu.
Alhamdulillah selesai juga bersih bersihnya. tak kusangka ibuku sangat perhatian ma aku. ketika ku sampai meja makan. ku temukan kurungan yang ada di atas meja dan waw isinya makanan semua dan ada tulisan selama makan anakku... itu tulisan ibuku. Aku sangat bahagia dengan semua ini. aku bangga dengan ibuku. I LOVE YOU MOM