Globalisasi merupakan salah saru faktor yang
mendorong kemajuan suatu bangsa. Contohnya, seperti Negara Indonesia yang
melakukan perubahan untuk penyesuaian dengan adanya globalisasi. Salah satu aspek
yang menjadi sorotan pemerintah melakukan perubahan yakni pendidikan bangsa.
Dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, maka Indonesia secara perlahan
mampu bersaing di pasar internasional. Pendidikan telah lama diselenggarakan
oleh Negara Indonesia, tetapi fakta membuktikan bahwa kualitas pendidikan di
Indonesia masih tergolong rendah. Seiring berjalannya waktu, hasil atau produk
pendidikan mengalami degradasi moral.
Tenaga
pendidik yang akrab dipanggil Guru merupakan salah satu faktor penting dalam
dunia pendidikan. Guru disebut agen perubahan suatu bangsa. Guru mempunyai
bagian penting yang harus dilaksanakan yaitu memiliki empat kompetensi.
Kompetensi tersebut meliputi kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan
sosial.
Kompetensi
pedagogik merupakan kompetensi yang berkaitan dengan pemahaman dan pengembangan
peserta didik serta pengelolaan pembelajaran. Guru harus mampu memahami
karakter peserta didik sehingga dapat menggunakan metode yang cocok dalam
menyampaikan materi pembelajaran. Apabila metode yang digunakan sesuai dengan
kemampuan peserta didik, maka materi akan lebih mudah dipahami sehingga peserta
didik dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi
profesional berkaitan dengan penguasaan ilmu atau materi pembelajaran,
penguasaan kurikulum dan silabus sekolah. Guru yang menguasai materinya akan
lebih mudah menyampaikan materi kepada peserta didik dengan bahasa yang mudah
dan contoh-contoh sesuai keadaan sekarang.
Kompetensi
kepribadian berhubungan dengan akhlak guru sebagai teladan untuk peserta didik.
Guru yang memiliki pribadi yang mantap
dan berakhlak mulia akan menumbuhkan karisma dan kewibawaan sebagai pendidik.
Dengan kewibawaan itu, maka guru akan dihormati dan dihargai oleh peserta didik
serta lingkungannya.
Kompetensi
sosial merupakan kemampuan guru dalam berinteraksi dengan peserta didik, sesama
guru, dan masyarakat. Guru yang cakap dan ramah lingkungan akan lebih disukai
oleh peserta didik. Peserta didik akan mudah akrab dengan guru yang seperti
itu. Komunikasi dalam hal ini sangat berperan besar untuk membantu interaksi
yang harmonis dalam dunia pendidikan.
Guru
yang telah mempunyai empat kompetensi di atas, dapat diberikan predikat sebagai
guru profesional. Guru yang profesional mampu melakukan transfer of knowledge dan transfer
of value. Apabila hanya pengetahuan yang diperoleh di bangku sekolah tanpa
adanya transfer nilai-nilai kepribadian akan mengakibatkan degradasi moral
seperti yang terjadi pada dekade terakhir ini. Dengan penanaman nilai-nilai kepribadian
akan menghasilkan produk yakni peserta didik yang berkarakter dan
berpengetahuan tinggi.
Sekolah
yang masih memiliki tenaga pendidik belum profesional harus mengembangkan
tenaga pendidiknya. Pengembangan tenaga pendidik dapat dilakukan dengan pengadaan
pelatihan-pelatihan. Dalam menyesuaikan adanya globalisasi maka tenaga pendidik
dituntut dapat menguasai teknologi dan memiliki kemampuan bahasa inggris.
Apabila tenaga pendidik berkompeten, maka seluruh kompetensi yang diajarkan
sekolah dapat dipahami oleh peserta didik.
Dari uraian di atas maka
dapat disimpulkan bahwa tenaga pendidik profesional harus memiliki empat
kompetensi. Selain itu, guru harus mampu mentransfer nilai-nilai kepribadian
dan pengetahuan sehingga produk peserta didik yang dihasilkan benar-benar
profesional dan berkarakter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar